Minggu siang kemaren Bunda masak macam-macam, sesuai selera masing-masing.Ayah mau sayur lodeh, Icha request mie goreng, Bunda sendiri pingin terong disambelin –namanya apa ya, balado bener ngga ya?- , mbaknya ngikut kita aja pilih mana yang disuka he..he..Jadi siang itu kita menikmati makanan dengan lauk pauk yang beda, masing-masing asyik dengan piringnya.Di saat Bunda menikmati sambel terong yang warnanya aja merah merekah tapi ngga kerasa pedesnya, karena terong dimasak dengan cabe merah yang isinya sudah dikikis abis & banyak tomatnya lagi..hi..hi..Tiba-tiba Icha protes!
“Lho, Mama, katanya ngga suka pedes.Kok makan sambel?” He..he..Bunda cuman cengar-cengir dan bilang ini ngga pedes kok.Icha ingat aja deh ih!Paginya memang kita sarapan bubur di depan.Nah saat makan bubur itu Icha menawarkan sambel pada Bunda.
“Ma, buburnya dikasih sambel ini mau ngga?”
“Ngga dik, Bunda ngga suka sambel!”
Rupanya kata itu yang nancep di pikiran Icha “Bunda ngga suka sambel”.Saat melihat Bunda makan terong pakai sambel jadi-jadian alias ngga pedes tadi Icha melancarkan protesnya.Hi..hi..asli kok Cha Bunda ngga suka sambel.Kalaupun Bunda makan sambel pasti dijamin sambelnya yang ngga pedes banget.
“Lho, Mama, katanya ngga suka pedes.Kok makan sambel?” He..he..Bunda cuman cengar-cengir dan bilang ini ngga pedes kok.Icha ingat aja deh ih!Paginya memang kita sarapan bubur di depan.Nah saat makan bubur itu Icha menawarkan sambel pada Bunda.
“Ma, buburnya dikasih sambel ini mau ngga?”
“Ngga dik, Bunda ngga suka sambel!”
Rupanya kata itu yang nancep di pikiran Icha “Bunda ngga suka sambel”.Saat melihat Bunda makan terong pakai sambel jadi-jadian alias ngga pedes tadi Icha melancarkan protesnya.Hi..hi..asli kok Cha Bunda ngga suka sambel.Kalaupun Bunda makan sambel pasti dijamin sambelnya yang ngga pedes banget.