Senin, April 21, 2008

Kala Icha jadi Ibu Guru


Minggu siang anak Bunda lagi asyik bermain bersama mbaknya.Bunda hanya senyam senyum sendiri lihat tingkah polahnya.Kata Icha saat itu Icha jadi Ibu Guru, mbak jadi anaknya – baca : murid -.Sambil membawa tongkat kecil dan menunjuk tembok sebagai papan tulis,berikut petikan dialog Ibu Guru Icha yang sedang mengajar muridnya.

“Ayo anak-anak kita baris dulu ya, berdoa…bismillahirrohmanirrohim..dan masuk kelas! Sekarang kita akan bernyanyi tentang bintang!” Lagak dan gaya serta tekanan kata-katanya persis Ibu Nina –Ibu Gurunya di PAUD Dahlia-.Dan mulailah terdengar lagu bintang kecil dari Ibu guru Icha.Plus muridnya yang disuruh nyanyi Ibu Guru Icha.

“Anak-anak duduk pada tempatnya! Kalau ngga mau duduk kursinya Ibu dudukin nih!” Ha..ha..beneran kursi yang emang cuman satu itu didudukin Ibu Guru Icha.

“Kita akan belajar menulis!” Diambilnya spidol dan benar-benar menulis di tembok sambil dieja A..B…C…D dilanjutkan dengan lagu ABCD.Upsss tapi tulisan hurufnya mana? Yang ada hanya bulatan-bulatan telur..ha..ha…

“Pada semuanya, anak-anak mau pulang ngga?Kalau mau pulang duduk di kursi!” Ha..ha..kok ngga nyambung Ibu Guru Icha?

Rupanya “adegan-adegan” di kelas membuat Icha terkesan dan begitu lekat diingatannya.Sampai-sampai gaya Ibu guru ditiruin plek ketiplek.Yang Bunda suka di moment Icha jadi Ibu guru kemaren ketika Icha menyanyikan lagu entah apa judulnya.Begini lagunya :
“Kalau kau suka hati injak bumi –kakinya dihentak-hentakkan ke lantai-.Kalau kau suka hati mari kita lakukan kalau kau suka hati injak bumi!” Bunda ikut-ikutan dengan mengganti kata “injak bumi” Bunda ganti dengan “cium Bunda”.Spontan Icha langsung cium Bunda sambil meneruskan menyanyi…kalau kau suka mari kita lakukan kalau kau suka hati cium Bunda!Mmmmuuaaacch…duh senangnya hati Bunda dicium Ibu guru Icha!