Senin, April 14, 2008

Hari Yang Melelahkan

Alhamdulillah akhirnya berlalu juga hari-hari “melelahkan” minggu ini.Semua kembali sehat seperti sediakala dan semoga sehat selalu.Amin.

Minggu ini kita bertiga Ayah, Bunda dan Icha lagi kompakan sakit.Sakit kok kompakan ya??Sejak Jumat seminggu yang lalu Bunda sudah ngerasa ngga enak badan.Sampai Senin dan Selasa Bunda istirahat di rumah, saking lemes badannya.Minggu sore Ayah pulang dari Bandung juga "teler" kecapekan.Tensi Ayah sempet drop 90/70.Senin Ayah juga istirahat di rumah.Habis itu Icha nyusul, tiba-tiba Senin pagi badannya panas, sampai siang ngga turun-turun berkisar antara 38 – 39.6.Bunda kasih obat penurun panas, turun sebentar tapi kembali naik.Duh sedihnya waktu itu.Tapi alhamdulillah, walaupun sakit Icha masih “ceria dan aktif” seperti biasa, makan dan minum juga ngga masalah.Sore kita bawa ke dokter anak, karena panasnya ngga turun-turun.Dokter yang biasa kita kunjungi tempatnya agak jauh, karena lagi pada ngga sehat jadi kita cari dokter terdekat.Pertama berkunjung Bunda kurang sreg dengan dokter ini yang menurut Bunda pelit informasi dan asal kasih diagnosa!!Cukup sekali Bunda ke dokter itu, ngga akan pernah lagi!!Masa Icha didiagnosa typhus.Bunda desak dengan pertanyaan-pertanyaan kok semudah itu dokter bilang typhus?Dia Cuma jawab dari panasnya.Huh!!!Mana bisa begitu???Obat yang dikasih dokter itu ngga Bunda kasih ke Icha.Duh nelangsa rasanya saat itu.Lihat Icha tidur pulas dengan badan panas begitu, Bunda ama Ayah juga lagi ngga sehat, sediiih banget.Malam itu serasa 2 abad menunggu pagi untuk segera bawa Icha ke dokter kita.Bunda tetep kasih obat penurun panas, kompres air hangat dan kasih minum yang banyak.Beberapa kali Icha terbangun bukan rewel, malah ngajak ngobrol.
“Ma tuh Ma ada ondel-ondel!” Haaaa ondel-ondel??
“Mana Dhe ondel-ondelnya?”
“Nih dibelakang Icha lagi boboan.Tuh..tuh..ondel-ondelnya bangunin Ayah tuh Ma!” Waduh Bunda sempet deg-degan juga jangan-jangan…..
“Ondel-ondel pergi sana ya jangan ganggu kita!”

Akhirnya tiba saatnya bertemu dengan dokter kita.Icha segera diperiksa.Oleh dokter Bunda ditunjukkan amandel Icha yang agak bengkak dan ada kayak sariawan di ujung amandelnya itu.Itu yang bikin panasnya ngga turun-turun.Bunda sebenarnya sudah tanya sama dokter anak itu, apa amandel Icha bengkak dll, tapi dokter itu bilang amandelnya ngga papa.Andaikan Bunda percaya aja kata dokter itu dan memberi obat yang dikasihnya, duh apa jadinya yaaa.Sungguh prihatin dengan kerja dokter yang notabene specialist kok asal-asalan.Jadi pelajaran penting!

Bunda telusuri nih kenapa sampai amandel Icha membengkak?Kebanyakan dan lama maen air dingin.Trus Bunda ingat beberapa hari Icha banyak makan es krim.Kebetulan waktu itu Ayahnya beliin conello mini yang isinya 12 buah.Kulkas dipantengin terus, dan satu-satu diambil es krimnya sampai habis.Duh anak Bunda gimana ngga bengkak amandelnya kalau semua “kebanyakan”, sayang??