Kamis, April 10, 2008

Rajin Mandi


Minggu pagi, jam 06:00 Bunda lagi sibuk di dapur sedangkan Icha belum bangun.Tapi ngga lama kemudian, Bunda dengar suara Icha.
“Mama, Icha mau mandi!” Haa..dalam hati Bunda tumben nih bangun tidur langsung minta mandi sendiri.
“Icha mau mandi pakai shower itu lho, Ma.Mandi sendiri ya, ngga usah ditemenin Mama.” Ooo..rupanya shower yang membuat Icha segera minta mandi.Memang dua bulan setelah kita ganti bak mandi dengan shower, baru Sabtu sore kemaren Icha berani pakai shower.Bunda belum sempet menanggapi permintaan Icha untuk mandi – lagi goreng bawang merah ngga bisa ditinggal – terdengar kucuran air di kamar mandi.Hoho..Icha sudah nangkring di bawah shower, baju sudah dilepasnya sendiri.
“Icha, mau mandi sendiri.Tolong ambilin shampoo ama sabun ya, Ma.” Segera Bunda ambilkan shampoo dan sabun zwitsalnya lalu Bunda lanjutkan masak.Terdengar pintu kamar mandi ditutup.
“Dhe, pintunya ngga usah ditutup!”
“Ditutup donk, Ma.Icha khan malu.”


O, ya Minggu pagi Bunda dan mbaknya memang lagi sibuk dengan tugasnya masing-masing, Ayah lagi pergi keluar kota dari Jumat pagi Minggu sore baru pulang.Dan sepertinya Icha jadi lebih mandiri.Sesekali Bunda tengok Icha yang lagi asyik mandi sendiri.Rambutnya dibasahi, dikasih shampoo, badannya disabun.Wah, pinter dech anak Bunda.Trus Bunda lanjut masak lagi.Bunda tengok lagi, ngga hanya badan yang di sabun, tapi pintu kamar mandi juga disabunin.
”Pintunya dimandiin Icha nih, Ma, biar bersih.” O,gt oke dech.Habis nyabunin pintu, minta ambilin shower cup Bunda.Mau buat jual ikan katanya.
“Mama, mau beli ikan berapa?Dua kilo lima puluh ribu ni, Ma!”
“Wah, mahal amat bu, 30 ribu ya?”
“Ngga boleh.”
“40 ribu dech.”
“Ya, udah.Ini ikan pausnya ya sama yang kecil-kecil.” He..he..mandinya udah selesai dari tadi, maen airnya yang ngga mau berhenti.Trus Bunda bilang ke Icha kalau Bunda masak soup enak, baru dech mau mentas.Ngga tahan dengan aroma soup Bunda dan tentu sudah laper kali yaaaa…

Jam 10:10 Icha minta pipis dan minta mandi lagi.Oh nooooo, mandi lagi?Pengeyelannya lebih dominan dan memang cuaca Minggu kemaren bikin gerah,akhirnya Bunda ijinkan mandi lagi.Wah seneng banget deh Icha!Kalau udah nyemplung di kamar mandi itu yang susah keluarnya.Udah hampir setengah jam Icha mandi belum mau beranjak juga.Jurus-jurus rayuan yang Bunda keluarkan ngga mempan!Tiba-tiba pengamen yang pakai topeng, biasa disebut Icha pak topeng datang.Icha paling takut dengan pak topeng.
“Dhe, ada pak topeng tuh!”
”Mana, Ma!” Segera Icha keluar dari kamar mandi dan meluk Bunda karena takut.Tapi begitu pak Topeng berlalu Icha lari lagi ke kamar mandi.Wah, piye iki?
Mulai dech Bunda mengarang cerita indah.
“Eh, tahu ngga dhe, pak topeng itu paling suka anak yang maen air loh.Kalau liat anak yang maen air pak topeng datang lagi.”
Hi..hi..cerita Bunda manjur, Icha beranjak dari kamar mandi walaupun beranjak sambil bersungut-sungut.
“Pak topeng, bawa Mama sana.Biarin dhe Icha ngga punya Mama!”
“Yaaaa, dede nanti kalau Mama dibawa pak topeng Mama kangen donk ama dede.Dede kangen ngga ama Mama?”
“Biarin….ngga..ngga kangen!” Hi…hi..ngambek..Ngga cuman Bunda yang jadi sasaran ngambeknya tapi mbaknya juga.
“Sana, mbak ke Bandung sana!” Ha..ha..mbaknya disuruh ke Bandung.Icha..Icha ada-ada aja.

Kegiatan mandinya ngga sampai di sini, berkali-kali minta mandi lagi dan lagi, tapi yang terealisasi hanya empat kali, itu juga lamaaaaaaaaaa di kamar mandi.Duh, anak Bunda lagi rajin mandi rupanya!