Selasa, Juni 17, 2008

Habis nangis lapar!


Lokasi kejadian : Gramedia Mega Mall Bekasi
Hari/Tanggal : Sabtu, 26 April 2008
Jam : 15:30


Walaupun sudah lama berlalu tapi Bunda masih ingat kejadian di MM saat itu.Pertama kali terjadi dan semoga tidak terulang lagi.
Saat itu kita jalan-jalan di Mega Mall Bekasi bertiga saja yaitu Bunda, Icha ama mbaknya.Ayah ngga bisa ikut karena Sabtu sudah penuh dengan jadwal kuliahnya.Sehabis maen-maen di play ground, Icha Bunda ajak ke Gramedia.Sebelum keliling-keliling, Bunda sengaja berhenti ditempat permainan anak-anak yang menyediakan tempat khusus demo permainan yang mereka jual.Icha kelihatan enjoy sekali, dan ada beberapa mainan yang ia sukai, salah satunya pukul paku.Sementara Icha mencoba beberapa permainan yang disajikan, Bunda bisa berkeliling cari buku.Sekian kali Bunda ajak Icha untuk beranjak dari tempat demo tadi Icha belum mau.Akhirnya mau juga setelah Bunda bilang mau menunjukkan buku cerita Barney.Seperti milik sendiri buku-buku cerita anak-anak diubek-ubek ama Icha, klesotan –duduk- di lantai.Tapi hanya sejenak, Icha kembali mengajak ke tempat demo permainan itu.Sesampai di sana rupanya anak-anak yang ikut mempraktekkan demo permainan makin banyak.Pukul paku yang diincar Icha lagi dibuat mainan anak lain.Si Ibu anak itu rupanya tahu kalau Icha pingin mainan pukul paku.Ibu itu mengajak nego anaknya untuk berganti mainan.Dan pukul paku itu akhirnya bisa Icha pakai untuk mainan.Tapi ngga berapa lama ada anak seusia Icha yang pingin mainan pukul paku juga.Merasa baru sebentar Icha ngga mau bergantian walaupun sudah Bunda bujuk.Anak itu semakin agresif mendekat ke Icha dan merebut mainan itu.Bunda mencoba mnegalihkan perhatian Icha ke mainan lain.Tapi Icha tidak mau, tetep keukeuh maunya mainan pukul kayu.Si Ibu anak itu tidak berbuat apa-apa, seakan mengijinkan anaknya merebut mainan yang sudah dipegang Icha terlebih dahulu.Bunda ngga mau cari masalah, akhirnya Icha Bunda ajak untuk beranjak dari situ.Icha kelihatan semakin tidak suka, dari meweks akhirnya nangis beneran, kenceng pula.Waduh!Bunda akhirnya memutuskan untuk membeli mainan pukul kayu itu.Walaupun mainan pukul paku sudah di tangan tapi Icha masih aja menangis.Icha mau pukul paku yang di tempat demo tadi, bukan yang baru.
Segala bujuk rayuan ngga mempan.Bunda gendong Icha keluar dari Gramedia masih dengan menangis.Turun satu lantai dari Gramedia Bunda liat aja Texas Chicken.Bunda menawarkan Icha untuk makan es krim di sana.Tapi Icha jaim nih, ngga mau katanya.Dalam hati Bunda “tumben nolak es krim”.Walaupun ngga mau Bunda tetep ajak masuk ke Texas.Sampai di depan Bunda tawarkan kembali es krim, Icha mau yang mana.Dan ternyata ngga cuma es krim yang diminta tapi mau maem juga katanya.He..he..habis nangis rupanya lapar ya Cha.Seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya, dengan riang gembira dihabiskannya makanan –nasi, soup, ayam- plus satu gelas es krim.
Melihat suasana hati Icha sudah riang kembali Bunda coba nanya ke Icha.Kenapa kok tadi nangis kayak gitu.
"Mainannya direbut sama adik itu!Ngga boleh!" katanya sambil bersungut-sungut.
Rupanya Icha jengkel mainan pukul kayu yang dia mainkan tiba-tiba direbut sama orang lain.
Lega juga Bunda akhirnya Icha pulang dengan kenyang, mainan pukul paku di tangan dan hatipun senang!