Jumat, Juni 27, 2008

Tiup lilin lagi :-)




Sejak Bunda belikan kue ulang tahun mini di hari ulang tahunnya bulan Maret lalu plus lilin angka 3 yang ditiupnya dengan riang gembira, Icha jadi suka request kue ulang tahun dan tiup lilin.Untung di toko kue komplek kita menyediakan pilihan kue-kue mungil.Jadi setiap Icha minta kue ulang tahun kita belikan yang mungil itu.Walaupun suatu kali pernah minta kue ulang tahun yang berukuran besar juga, tapi ketika kita pilihkan yang lebih mungil tidak protes.Yang penting bisa makan kue ulang tahun itu –harus yang ada coklatnya- dan tiup lilin. Layaknya ulang tahun ritual lagu selamat ulang tahun mesti dinyanyikan dan selanjutnya acara tiup lilin ngga ketinggalan.Ngga cukup sekali lilin dinyalakan tapi berkali-kali, habis tiup lilin diiringi tepuk tangan dan tawanya yang riang gembira.Duh senangnya Icha!

Sabtu kemaren Ayah dapat kiriman kue kotak besar dari temennya.Yang paling senang pastinya Icha.Ritual tiup lilin pastinya ngga ketinggalan.Selanjutnya kue dipotong-potong dan dibagi-bagi ke tetangga, karena kue sebanyak itu pasti ngga akan habis buat kita yang hanya berempat di rumah.Sebelum potong kue, coklat yang ada dilapisan tengah sudah lebih dulu “dithithilin” –diambil sedikit-sedikit- oleh Icha.Alhasil di beberapa potongan roti ada yang coklat tengahnya udah kosong melompong.”Icha mau coklatnya aja, yang kuning buat Bunda katanya.”